Namaku (namakamu), aku pernah mencintai seseorang dengan tulus. Tapi, semua ketulusan cintaku padanya berakhir sia-sia.
“(namakamu), jangan sedih terus dong. Senyuum.” kata sahabatku Cantika sambil mencari tisu di meja rias kamarku
“gue gak bisa can, gue ga terima dia ninggalin gue, pergi gitu aja tanpa pamit.”
iqbaal adalah seorang cowok yang sangat aku sayangi, dia pergi meninggalkanku tanpa alasan. Akupun baru tau kepergiannya setelah sehari dia pergi. Dia juga tak pernah mengabariku kenapa ia pergi. Yang ku tau, iqbaal harus meninggalkan sekolah lamanya bersamaku karna dia di tuntut kedua orang tuanya untuk tinggal di pesantren , tepatnya di daerah lampung. Akupun terpukul mendengarnya.
“(namakamu), lo gak bisa terus-terusan mikirin Iqbaal kaya gini. Dia itu gamau bilang kepergiannya karna dia gamau liat lo sedih. Coba kalo dia tau lo sedih kaya gini. Gimana (namakamu).”
“tapi gue kecewa banget can, lo ga ngerti perasaan gue.”
Sehari sebelum iqbaal pergi, teman-teman sekelasku sebenarnya sudah tau akan kabar bahwa iqbaal akan pindah dari sekolah. Tapi iqbaal melarang mereka semua untuk memberitahuku dan merahasiakan semuanya. Ini juga karena iqbaal gak ingin buat aku bersedih. Tapi justru malah sebaliknya .
***
“(namakamu), jangan sedih terus dong. Senyuum.” kata sahabatku Cantika sambil mencari tisu di meja rias kamarku
“gue gak bisa can, gue ga terima dia ninggalin gue, pergi gitu aja tanpa pamit.”
iqbaal adalah seorang cowok yang sangat aku sayangi, dia pergi meninggalkanku tanpa alasan. Akupun baru tau kepergiannya setelah sehari dia pergi. Dia juga tak pernah mengabariku kenapa ia pergi. Yang ku tau, iqbaal harus meninggalkan sekolah lamanya bersamaku karna dia di tuntut kedua orang tuanya untuk tinggal di pesantren , tepatnya di daerah lampung. Akupun terpukul mendengarnya.
“(namakamu), lo gak bisa terus-terusan mikirin Iqbaal kaya gini. Dia itu gamau bilang kepergiannya karna dia gamau liat lo sedih. Coba kalo dia tau lo sedih kaya gini. Gimana (namakamu).”
“tapi gue kecewa banget can, lo ga ngerti perasaan gue.”
Sehari sebelum iqbaal pergi, teman-teman sekelasku sebenarnya sudah tau akan kabar bahwa iqbaal akan pindah dari sekolah. Tapi iqbaal melarang mereka semua untuk memberitahuku dan merahasiakan semuanya. Ini juga karena iqbaal gak ingin buat aku bersedih. Tapi justru malah sebaliknya .
***
Seminggupun berlalu, aku masih belum bisa menerima semua ini. Disekolah
rasanya sepi tak ada iqbaal di sisiku yang biasanya setiap hari
menyapaku, tertawa bersama. iqbaal juga tak pernah mengabariku dia
menghilang begitu saja. Sampai sekarang aku belum bisa memaafkannya
sebelum aku tau alasannya mengapa dia tak memberitahuku tentang
kepergian dan kepindahannya ke lampung. Aku mencoba melupakannya tapi
aku tak bisa, perasaan ini menyiksaku. Semakin aku mencoba melupakannya,
semakin aku tak bisa menghapus kenangan iqbaal dari hatiku.
“(namakamu), maafin gue ya gue gak bilang sama lo . sebenernya gue udah tau iqbaal mau pindah dari sekolah, tapi iqbaal ngelarang gue buat bilang sama lo, katanya dia gak mau buat lo sedih. Lo pasti bisa dapetin yang lebih dari dia. Itu pesan iqbaal buat lo.” Kata aldi sahabatnya iqbaal.
Saat ali bilang semua itu kepadaku entah mengapa, hatiku gak bisa menerimanya. Aku menyayangi iqbaal, hanya iqbaal yang selalu ada di hatiku, dan dia yang terbaik untukku. Itu menurutku.
“lo jahat di, kenapa lo gak bilang sama gue dan harusnya lo tuh ngerti.”
“iya, maafin gue (namakamu). Gue salah, tapi mau gimana lagi iqbaal udah pergi dan asal lo tau iqbaal sayang banget sama lo. Dia sebenernya gamau pindah, tapi karna desakan orang tuanya dia pindah ke pesantren.”
“ gue kecewa di sama dia. Kenapa dia gak bilang dari awal?”kataku lemas
Aku meninggalkan aldi yang masih diam membisu diambang pintu kelasku. Aku gak mau mendengar semuanya lagi. Aku udah cukup kecewa dengan semua ini. andaikan waktu bisa berhenti berputar untuk saat ini, aku ingin kembali dan melihat iqbaal untuk terakhir kali.
***
“(namakamu), maafin gue ya gue gak bilang sama lo . sebenernya gue udah tau iqbaal mau pindah dari sekolah, tapi iqbaal ngelarang gue buat bilang sama lo, katanya dia gak mau buat lo sedih. Lo pasti bisa dapetin yang lebih dari dia. Itu pesan iqbaal buat lo.” Kata aldi sahabatnya iqbaal.
Saat ali bilang semua itu kepadaku entah mengapa, hatiku gak bisa menerimanya. Aku menyayangi iqbaal, hanya iqbaal yang selalu ada di hatiku, dan dia yang terbaik untukku. Itu menurutku.
“lo jahat di, kenapa lo gak bilang sama gue dan harusnya lo tuh ngerti.”
“iya, maafin gue (namakamu). Gue salah, tapi mau gimana lagi iqbaal udah pergi dan asal lo tau iqbaal sayang banget sama lo. Dia sebenernya gamau pindah, tapi karna desakan orang tuanya dia pindah ke pesantren.”
“ gue kecewa di sama dia. Kenapa dia gak bilang dari awal?”kataku lemas
Aku meninggalkan aldi yang masih diam membisu diambang pintu kelasku. Aku gak mau mendengar semuanya lagi. Aku udah cukup kecewa dengan semua ini. andaikan waktu bisa berhenti berputar untuk saat ini, aku ingin kembali dan melihat iqbaal untuk terakhir kali.
***
Pagi hari di kelas,
Seiring berjalannya waktu meskipun iqbaal tak pernah mengabariku, dan mungkin dia sudah lupa denganku. Yaa, begitupun aku masih terus mencoba melupakannya. Hari-demi hari kujalani semuanya seperti normal dulu sebelum iqbaal pindah dari sekolah ini. Aku hanya bisa mencoba untuk ikhlas dengan yang ku jalani sekarang. Andaikan ini semua mimpi, aku tak mau ini semua akan terjadi. Tetapi apa daya semuanya bukan mimpi, ini nyata.
“(namakamu)...” panggil seseorang dari tempat duduk belakang dan ternyata itu aldi , dia berjalan menghampiriku
“apaan di?’’ kataku
“(namakamu), kemaren iqbaal chat gue nanyain lo.”
“terus?”
“kok terus?”
“iyaa, terus kenapa? Apa urusannya sama gue?”
“adalah ”
“apaan?” tanyaku sinis
“dia masi nungguin lo.”
“oh.” Jawabku singkat
“dih ngeselin nih anak, emang lo gamau tau kabarnya dia?”
“ah gatau gue, gue bingung sama dia , dia bilang sayang sama gue tapi apaan ninggalin gue gitu aja dan udah seminggu lebih gue gatau kabarnya.”
“yaa lo tanya lah kabarnya gimana?”
“ngapain ah di, gue cewek gengsi kali nanya ke cowo duluan.” Kataku agak jengkel
“gue bingung ama lo berdua, lo sama iqbaal sama-sama sayang, tapi gak ada yang mau mulai duluan. Gimana kalian mau jadian kalo sama-sama gengsi. Cinta, tapi munafik. ”
“harusnya dialah, minta maaf enggak , kabarin gue juga enggak. Kalo gue disuruh milih untuk kenal sama dia atau gak, gue akan lebih milih enggak dari pada gue harus sakit hati kaya gini akhirnya...gue malah kecewa banget.”
“yaaa, kemaren dia nanyain kabar lo, ya gue jawab lo sedih banget dia pindah.”
“lo jujur amat si di, aaaah tau deh.”
***
Seiring berjalannya waktu meskipun iqbaal tak pernah mengabariku, dan mungkin dia sudah lupa denganku. Yaa, begitupun aku masih terus mencoba melupakannya. Hari-demi hari kujalani semuanya seperti normal dulu sebelum iqbaal pindah dari sekolah ini. Aku hanya bisa mencoba untuk ikhlas dengan yang ku jalani sekarang. Andaikan ini semua mimpi, aku tak mau ini semua akan terjadi. Tetapi apa daya semuanya bukan mimpi, ini nyata.
“(namakamu)...” panggil seseorang dari tempat duduk belakang dan ternyata itu aldi , dia berjalan menghampiriku
“apaan di?’’ kataku
“(namakamu), kemaren iqbaal chat gue nanyain lo.”
“terus?”
“kok terus?”
“iyaa, terus kenapa? Apa urusannya sama gue?”
“adalah ”
“apaan?” tanyaku sinis
“dia masi nungguin lo.”
“oh.” Jawabku singkat
“dih ngeselin nih anak, emang lo gamau tau kabarnya dia?”
“ah gatau gue, gue bingung sama dia , dia bilang sayang sama gue tapi apaan ninggalin gue gitu aja dan udah seminggu lebih gue gatau kabarnya.”
“yaa lo tanya lah kabarnya gimana?”
“ngapain ah di, gue cewek gengsi kali nanya ke cowo duluan.” Kataku agak jengkel
“gue bingung ama lo berdua, lo sama iqbaal sama-sama sayang, tapi gak ada yang mau mulai duluan. Gimana kalian mau jadian kalo sama-sama gengsi. Cinta, tapi munafik. ”
“harusnya dialah, minta maaf enggak , kabarin gue juga enggak. Kalo gue disuruh milih untuk kenal sama dia atau gak, gue akan lebih milih enggak dari pada gue harus sakit hati kaya gini akhirnya...gue malah kecewa banget.”
“yaaa, kemaren dia nanyain kabar lo, ya gue jawab lo sedih banget dia pindah.”
“lo jujur amat si di, aaaah tau deh.”
***
Hari terus berganti, meninggalkan semua kisah yang ada begitupun kisah
ku dengan iqbaal , aku bertekat untuk melupakannya. Aku udah cukup
kecewa dengan semua ini. Setiap kali aku berdoa, mendoakannya untuk
kembali bersama ku lagi seperti dulu tapi itu semua tak mungkin. Aku
memang mencintai iqbaal, tetapi tak pernah iqbaal jujur akan rasa sayang
dan cintanya kepadaku, selalu aldi yang bilang kepadaku setiap kali
iqbaal curhat kepadanya. Aku bingung dengan semua ini, mencintai
seseorang tanpa sebuah kepastian yang pasti.
Tuhan..... jika memang dia yang terbaik untukku, jagalah dia disana tuhan...
Jagalah hatinya untukku, dan jagalah hatiku untuknya...
Aku disini hanya bisa mendoakannya, melihat nya dari kejauhan...
Ini berat untuk ku jalani Tuhan... jauh dari seseorang yang aku sayangi.....
Aku menyayangi dan mencintainya... tabahkan hatiku Tuhan...
Tuhan .. hanya satu pintaku, jagalah ia saat aku jauh dari sisinya.... :’)
Setiap malam setiap ada kesempatan aku berdoa dan menangis, akankah cintaku padanya akan kembali seperti dahulu menjalani hari-hari dengan penuh canda maupun tawa. Cinta ini membunSebentar lagi liburan semester tiba, 6 bulan sudah berlalu. Sebenarnya momen-momen itulah yang selama ini ku tunggu. Karna liburan sekolah iqbaal pasti pulang ke Jakarta dan ada kemungkinan kita akan bertemu lagi. Tetapi , mendengar kabar kalo iqbaal pasti akan pulang ke Jakarta hatiku biasa saja. Tidak ada getaran-getaran seperti dulu saat aku bersamanya, mungkin karena selama 6 bulan ini aku sudah terbiasa tanpanya, yaa meskipun awalannya aku sangat terpukul dan kecewa juga sedih. Tapi sekarang aku sudah mempunyai seseorang yang bisa menggantikan hati iqbaal di hatiku yaitu bastian sudah 6 bulan juga aku mengenalnya. bastian datang di kehidupanku ketika hatiku sedang hampa dan kosong tanpa arah. Dia menyembuhkan luka di hatiku, awalnya aku memang tak bisa melupakan iqbaal karna bagaimanapun juga iqbaal akan selalu tinggal di hatiku. Saat kepergian iqbaal, Aka lah yang selalu menemani hari sepiku selama 6 bulan aku mengenal bastian, bagiku dia adalah seorang cowok yang baik , pengertian, dan sabar. Sudah 3 kali bastian menyatakan perasaannya padaku , tetapi tak pernah ku jawab aku hanya bilang kepada bastian kalo aku masih mengejar sesuatu. bastian pun mengerti, walaupun dia tak pernah tau aku masih menunggu seseorang , yaitu iqbaal. Dan bastian masih setia menunggu hatiku. Dan akupun janji akan menjawabnya, aku menerima cintanya atau tidak saat ulang tahun bastian nanti.
***
Tuhan..... jika memang dia yang terbaik untukku, jagalah dia disana tuhan...
Jagalah hatinya untukku, dan jagalah hatiku untuknya...
Aku disini hanya bisa mendoakannya, melihat nya dari kejauhan...
Ini berat untuk ku jalani Tuhan... jauh dari seseorang yang aku sayangi.....
Aku menyayangi dan mencintainya... tabahkan hatiku Tuhan...
Tuhan .. hanya satu pintaku, jagalah ia saat aku jauh dari sisinya.... :’)
Setiap malam setiap ada kesempatan aku berdoa dan menangis, akankah cintaku padanya akan kembali seperti dahulu menjalani hari-hari dengan penuh canda maupun tawa. Cinta ini membunSebentar lagi liburan semester tiba, 6 bulan sudah berlalu. Sebenarnya momen-momen itulah yang selama ini ku tunggu. Karna liburan sekolah iqbaal pasti pulang ke Jakarta dan ada kemungkinan kita akan bertemu lagi. Tetapi , mendengar kabar kalo iqbaal pasti akan pulang ke Jakarta hatiku biasa saja. Tidak ada getaran-getaran seperti dulu saat aku bersamanya, mungkin karena selama 6 bulan ini aku sudah terbiasa tanpanya, yaa meskipun awalannya aku sangat terpukul dan kecewa juga sedih. Tapi sekarang aku sudah mempunyai seseorang yang bisa menggantikan hati iqbaal di hatiku yaitu bastian sudah 6 bulan juga aku mengenalnya. bastian datang di kehidupanku ketika hatiku sedang hampa dan kosong tanpa arah. Dia menyembuhkan luka di hatiku, awalnya aku memang tak bisa melupakan iqbaal karna bagaimanapun juga iqbaal akan selalu tinggal di hatiku. Saat kepergian iqbaal, Aka lah yang selalu menemani hari sepiku selama 6 bulan aku mengenal bastian, bagiku dia adalah seorang cowok yang baik , pengertian, dan sabar. Sudah 3 kali bastian menyatakan perasaannya padaku , tetapi tak pernah ku jawab aku hanya bilang kepada bastian kalo aku masih mengejar sesuatu. bastian pun mengerti, walaupun dia tak pernah tau aku masih menunggu seseorang , yaitu iqbaal. Dan bastian masih setia menunggu hatiku. Dan akupun janji akan menjawabnya, aku menerima cintanya atau tidak saat ulang tahun bastian nanti.
***
Pagi di sekolah,
“besok kita bagi rapot (namakamu).” Kata cantika sahabatku
“iya , gue takut nih jadinya masuk jurusan apa can.”
“udah yakin lo pasti IPA. “
“yaa mudah-mudahan aja kalo kita bisa satu kelas lagi, lo IPA dan gue juga.”
“amiin.”
“haaai semua.” Sapa aldi sambil duduk di sebelahku
“apaan si di, JB JB aje.” Kata ku
“hahaha.... lagi ngomongin apaan si? Serius amat?” aldi tertawa pelan
“jurusan di...” kata cantika
“oh gitu yaa... lo pasti mah IPA, kalo gue sih maunya IPS.”
“yaa amin-amin mudah-mudahan kita masuk yaa.” Kataku
“iyaa amin .” kata mereka berdua
“eh (namakamu), btw gimana perasaan lo sekarang sama iqbaal?”tanya aldi kepadaku
“yaaah, lo ngomongin iqbaal lagi.” Jawabku lemes
“dia selau nanyain keadaan lo sama gue (namakamu), ya gue jawab lo baik. iqbaal juga bilang kenapa dia gak nembak lo. Katanya dia , dia gamau nyakitin lo lagi emangnya lo mau pacaran jarak jauh sama iqbaal? iqbaal takut lo nolak dia, kalopun lo nerima dia, kasian elo nya iqbaal gak pernah ada di samping lo . lo tau kan pesantren gimana? Dia pulang juga pas liburan.”
“yaaa.. gue tau. Status menurut gue gak penting. Yang gue mau komitmen di. Kepastian. Dia sayang sama gue tapi dia gak pernah bilang ataupun jujur sama persaannya sama gue. Gimana gue mau percaya sama dia, bisa aja kan dia pacaran disana atau udah punya cewek pengganti gue? Gue yakin di. lagian 6 bulan udah berlalu. Gue mungkin bisa lupain dia, tapi gue gak akan bisa ngelupain semua kenangan tentang kita”
“oh iya, liburan dia kesini (namakamu). Dia pengen ketemu sama lo.”
“gue gamau lah di, udah cukup yang dulu2 gue gamau nantinya keinget dia lagi. Sekarang gue udah punya yang lain, meskipun gue belum jadian sama dia. Tapi kita udah deket semenjak iqbaal ninggalin gue.”
“siapa?” tanya aldi
“bastian namanya di, dia ganteng putih jago main basket dan juga jago futsal.” Kata cantika yang menambah pembicaraan suasana menjadi semakin hangat
“serius lo (namakamu)?” tanya aldi tak percaya
“iya, gue serius dan suatu saat kita pasti akan jadian.” Kataku padanya
“jujur nih gue (namakamu) sama lo iqbaal disana banyak yang nembak dan banyak yang sukain. Lo mau tau semua cewek yang nembak dia banyak, terus dia tolak. Adapun anak SD nembak dia, dan katanya mirip sama lo.”
“terus di terima?” kata cantika sahabat ku, yang duduk di sampingku sembari membaca novel
“gue belom tau kabarnya. setau gue sih dia belum jawab mau nerima tu cewek apa enggak.”
# Bel pun berbunyi
***
“besok kita bagi rapot (namakamu).” Kata cantika sahabatku
“iya , gue takut nih jadinya masuk jurusan apa can.”
“udah yakin lo pasti IPA. “
“yaa mudah-mudahan aja kalo kita bisa satu kelas lagi, lo IPA dan gue juga.”
“amiin.”
“haaai semua.” Sapa aldi sambil duduk di sebelahku
“apaan si di, JB JB aje.” Kata ku
“hahaha.... lagi ngomongin apaan si? Serius amat?” aldi tertawa pelan
“jurusan di...” kata cantika
“oh gitu yaa... lo pasti mah IPA, kalo gue sih maunya IPS.”
“yaa amin-amin mudah-mudahan kita masuk yaa.” Kataku
“iyaa amin .” kata mereka berdua
“eh (namakamu), btw gimana perasaan lo sekarang sama iqbaal?”tanya aldi kepadaku
“yaaah, lo ngomongin iqbaal lagi.” Jawabku lemes
“dia selau nanyain keadaan lo sama gue (namakamu), ya gue jawab lo baik. iqbaal juga bilang kenapa dia gak nembak lo. Katanya dia , dia gamau nyakitin lo lagi emangnya lo mau pacaran jarak jauh sama iqbaal? iqbaal takut lo nolak dia, kalopun lo nerima dia, kasian elo nya iqbaal gak pernah ada di samping lo . lo tau kan pesantren gimana? Dia pulang juga pas liburan.”
“yaaa.. gue tau. Status menurut gue gak penting. Yang gue mau komitmen di. Kepastian. Dia sayang sama gue tapi dia gak pernah bilang ataupun jujur sama persaannya sama gue. Gimana gue mau percaya sama dia, bisa aja kan dia pacaran disana atau udah punya cewek pengganti gue? Gue yakin di. lagian 6 bulan udah berlalu. Gue mungkin bisa lupain dia, tapi gue gak akan bisa ngelupain semua kenangan tentang kita”
“oh iya, liburan dia kesini (namakamu). Dia pengen ketemu sama lo.”
“gue gamau lah di, udah cukup yang dulu2 gue gamau nantinya keinget dia lagi. Sekarang gue udah punya yang lain, meskipun gue belum jadian sama dia. Tapi kita udah deket semenjak iqbaal ninggalin gue.”
“siapa?” tanya aldi
“bastian namanya di, dia ganteng putih jago main basket dan juga jago futsal.” Kata cantika yang menambah pembicaraan suasana menjadi semakin hangat
“serius lo (namakamu)?” tanya aldi tak percaya
“iya, gue serius dan suatu saat kita pasti akan jadian.” Kataku padanya
“jujur nih gue (namakamu) sama lo iqbaal disana banyak yang nembak dan banyak yang sukain. Lo mau tau semua cewek yang nembak dia banyak, terus dia tolak. Adapun anak SD nembak dia, dan katanya mirip sama lo.”
“terus di terima?” kata cantika sahabat ku, yang duduk di sampingku sembari membaca novel
“gue belom tau kabarnya. setau gue sih dia belum jawab mau nerima tu cewek apa enggak.”
# Bel pun berbunyi
***
Pagi hari,
Hari ini adalah hari yang ku tunggu-tunggu mama ku sudah bersiap-siap untuk mengambil rapotku. ketika sampai di sekolah , aku berpapasan dengan aldi. aldi tak melihatku mungkin dia gak sadar seseorang yang berpapasan dengannya itu aku. Setelah pembagian hasil rapot selesai ternyata alhamdullilah akhirnya aku masuk jurusan IPA, jurusan yang selama ini aku cari dan sudah aku rencanakan.
“(namakamu), tar abis bagi rapot main yuk.” Kata salsha teman dekatku
“okeey, siapa aja?” tanyaku
“banyak lah. Pokoknya.”
“okedeh.”
“lo udah bagi rapot?” tanyanya
“udah nih,”
“wesss... ipa nih ye. Slamet yaa.”
“lo emang belom?” tanyaku
“belom, tar abis ini.”
“oh okey, emng kita mau main apa?”
“main UNO aja, hehe lo bawa uno?”
“kagak sii, yaudah gue balik dulu yaa..tar samper gue aja.”
***
Hari ini adalah hari yang ku tunggu-tunggu mama ku sudah bersiap-siap untuk mengambil rapotku. ketika sampai di sekolah , aku berpapasan dengan aldi. aldi tak melihatku mungkin dia gak sadar seseorang yang berpapasan dengannya itu aku. Setelah pembagian hasil rapot selesai ternyata alhamdullilah akhirnya aku masuk jurusan IPA, jurusan yang selama ini aku cari dan sudah aku rencanakan.
“(namakamu), tar abis bagi rapot main yuk.” Kata salsha teman dekatku
“okeey, siapa aja?” tanyaku
“banyak lah. Pokoknya.”
“okedeh.”
“lo udah bagi rapot?” tanyanya
“udah nih,”
“wesss... ipa nih ye. Slamet yaa.”
“lo emang belom?” tanyaku
“belom, tar abis ini.”
“oh okey, emng kita mau main apa?”
“main UNO aja, hehe lo bawa uno?”
“kagak sii, yaudah gue balik dulu yaa..tar samper gue aja.”
***
Siang hari,
“(namakamu), ayok berangkat main.. anak-anak udah pada ngumpul. Jangan lupa uno nya.”
Aku naik motor di jemput oleh teman dekat ku sari. Setelah beberapa menit sampai di rumah salsha, akhirnya kita semua main UNO
“salsha, si aldi gak dateng?”
“gatau (namakamu), katanya mau pergi.”
karna rumahnya adalah basecame kami, tempat kami berkumpul dan bercanda bareng
Tak lama sambil kita memainkan UNO , ada suara motor berhenti di rumah salsha. kiki temen ku keluar dan membuka pintu. Ku lihat dari arah jendela ternyata aldi, tetapi disana ada seseorang lagi. Memakai helm dan sepertinya aku mengenalnya, Cuma dari jendela tidak terlalu kelihatan. Seseorang itu melepas helm nya dan ternyata... OMG ! batinku...... ternyata seseorang itu adalah...
“(namakamu), ayok berangkat main.. anak-anak udah pada ngumpul. Jangan lupa uno nya.”
Aku naik motor di jemput oleh teman dekat ku sari. Setelah beberapa menit sampai di rumah salsha, akhirnya kita semua main UNO
“salsha, si aldi gak dateng?”
“gatau (namakamu), katanya mau pergi.”
karna rumahnya adalah basecame kami, tempat kami berkumpul dan bercanda bareng
Tak lama sambil kita memainkan UNO , ada suara motor berhenti di rumah salsha. kiki temen ku keluar dan membuka pintu. Ku lihat dari arah jendela ternyata aldi, tetapi disana ada seseorang lagi. Memakai helm dan sepertinya aku mengenalnya, Cuma dari jendela tidak terlalu kelihatan. Seseorang itu melepas helm nya dan ternyata... OMG ! batinku...... ternyata seseorang itu adalah...
penasaran ? next ? ini cerpennya panjang, jdi di bagi" partnya.. like yaa, maaf klo jelek..
uhku...kau adalah mimpi takkan
pernah ku gapai.
***
***
penulis ini buka !